Batman Begins - Help Select

Selasa, 04 Agustus 2015

Setting Mikrotik RB915G-2HnD Sebagai Station

    Wireless dengan Mode station ini digunakan sebagai wireless client/ penerima pada topologi PTP (Point To Point) atau PTMP (Point To Multi Point), wireless Mode station hanya bisa digunakan untuk membentuk network yang sifatnya routing, sehingga mode ini merupakan salah satu mode yang efektif dan  efisian jika pada sisi wireless client/station tidak dibutuhkan bridging.

Sebelum mulai menyeting pertama-tama siapkan alat anda dulu.
  • Nyalakan Mikrotik.
  • Colokan kabel ke ether2 atau bisa terserah anda.
  • Hubungkan kabel ether2 ke PC / Laptop.

1. Setting Koneksi Ethermet
- Klik Icon Connection
- Lalu Klik Network Connections / Configurations VPN
 - Klik Add untuk menambah Ethernet baru.
 - Pilih tipe koneksi Ethernet lalu klik create.
 - Pada Connection Name dapat anda ganti terserah anda.
 - Pindah ke tab IPv4 Settings
  • Method : Ganti jadi Manual
  • Klik Add
  • Address : Isi IP yang satu subnet dengan IP Default Mikrotik
  • Netmask : 24 / 255.255.255.0
  • Gateway : Isi IP Default Mikrotik
  • Klik Save
- Tinggal Konekkan Ethernet tersebut

2. Setting Mikrotik
- Buka Winbox
- Klik Neighbors
- Tunggu hingga muncul MAC, IP, dll.
- Jika sudah klik pada MAC Address lalu connect.
 - Jika berhasil login maka akan muncul tampilan awal winbox.
 - Klik System > Identity
  • Berinama mikrotik terserah anda.

 - Klik Menu Wireless
 - Kemudian Aktifkan Wireless dengan cara menyorot wlan lalu klik Centang.

 - Klik ganda pada wlan yang sudah diaktifkan barusan.
 - Pindah ke tab wireless.
  • Mode : station
  • Band : 2GHz-B/G/N
  • Channel Widt : 20MHz
  • Frequency : Abaikan
  • SSID : Abaikan
  • Scan List : default
  • Wireless Protocol : any
  • Security Profile : jika AP tidak diberi password, biarkan default.
  • Bridge Mode : enabled
  • Klik Apply

- Kemudian kita klik Scan
 - Jendela Scanner akan muncul, kemudian pilih AP anda.
  • Lalu klik connect
  • Tunngu hingga connected to es di bagian bawah tab wireless.
  •  Jika sudah klik OK.
- Klik Menu IP > DHCP Client
DHCP Client berfungsi agar mendapat IP secara otomatis dari server.
  • Klik +
  •  Interface nya pilih wlan1. Lalu OK.
  •  Tunggu status menjadi bound. Bound artinya sudah mendapat IP.
  •  Jika sudah bound sekarang menuju langkah berikutnya
- Klik menu IP > Addresses

  • Maka IP wlan1 otomatis sudah ada. Karena sudah di DHCP.
  • Tambahkan IP untuk ether2. Klik +
  • Masukan IP terserah anda. Pilih interface ether2. Klik OK.
  •  Maka 2 interface sudah punya IP


- Klik menu IP > DNS
Jika saat setting AP anda mencentang  Allow Remote Requests, maka DNS sudah terisi otomatis
  • Jika DNS tidak terisi secara otomatis maka silakan
  • Klik +
  • Masukan DNS. Saya menggunakan DNS Telkom seperti yang ada di gambar diatas atau anda juga bisa pakai DNS Google 8.8.8.8 dan 8.8.4.4
  • Centang juga Allow Remote Requests.
- Klik IP > DHCP Server
DHCP server berfunfungsi untuk  memberi IP secara otomatis ke client.
  •  Klik DHCP Setup
  •  Pada DHCP Server Interface pilih ether2, klik Next.
  •  Kemudian tinggal next saja, dan cek jika ada yang salah.




  • Klik OK
  • Lalu close

- Klik Menu IP > Firewall
  •  Pindah ke tab NAT
  • Klik +
  • Pada tab general klik form Out Interface dan pilih wlan1.
  •  Pindah ke tab Action, pilih Action Masqurade lalu OK.
 

- Sekarang coba ping apakah sudah bisa terkoneksi atau belum
  • Klik New Terminal
  • ketik ping google.com, enter.
  • Jika jalan seperti gambar di bawah ini maka sudah dapat terhubung ke internet.
 

3. Test Koneksi
  • Klik Icon Connection
  • Pilih Wired yang DHCP.
  • Sekarang buka Terminal (ctrl + alt + T)
  • ping google.com 

  •  Ternyata dapat terkoneksi, sekarang anda bisa browsing :v
  • Sering-sering mampir kesini ya :) 


1 komentar:

  1. Mas Taufik mhn infonya bagaimana settingnya apabila ada 2 mikrotik dan mikrotik 1 sebagai AP terhubung ke miktorik 2.

    Terima kasih

    BalasHapus